Pemkab Nunukan Respons Balik Reaksi Mantan Kadishub Soal Omongan Bupati Asmin

Kabag Humas Setkab Nunukan Hasan Basri Mursali 

Alasan pembinaan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mengungkapkan kemarahan sekaligus peringatan kepada pegawai di lingkungan Pemkab, agar tidak menyalahi kewenangan dan aturan.

“Selaku pejabat pembinaan kepegawaian, Bupati bertugas mengingatkan agar tidak menyalahi aturan bekerja,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setkab Nunukan, Hasan Basri Mursaloi, Minggu (24/11).

Ungkapan kekecewaan atas dugaan pemerasan oknum pegawai di lingkungan pemerintah daerah terhadap pengusaha yang disampaikan Bupati Nunukan, dalam mutasi sejumlah ASN belum lama ini, bersifat himbauan tanpa mendiskreditkan oknum ASN tertentu.

Peryataan Bupati tersebut adalah bagian dari fungsi pembinaan kepegawaian, kepada semua ASN. Karena itulah, Bupati Asmin tidak pernah menyebutkan identitas nama Pelaksana Tugas (Plt), ataupun Kabid yang diduga bekerjasama melakukan pemerasan.

“Beliau tidak pernah sebut nama. Yang disebut hanya mengingatkan tidak melakukan hal-hal di luar aturan. Tapi entah kepala Plt Dinas Perhubungan Nunukan (Dishub) Robby Nahak Serang bereaksi,” ucapnya.

Hasan mengaku kurang mengetahui alasan mantan Plt Dishub Nunukan bereaksi, membantah bahkan mengklarifikasi peryataan Bupati. Padahal sudah jelas Bupati tidak pernah menyebut nama, meski menyebutkan Plt bekerjasama dengan Kabid, melakukan pemerasan.

Sebagai juru bicara Pemkab Nunukan, Hasan tidak ingin terlalu jauh mengomentasi mengklarifikasi peryataan mantan Plt Dishub ataupun peryataan Bupati, tentang dugaan pemerasan ASN. Menurut Hasan, biarkan proses berjalan sesuai aturan kepegawain.

“Tugas saya sebatas menjelaskan pernyataan Bupati. Soal pemerasan atau pengusaha diperas, bukan tugas saya,” bebernya.

Terhadap permintaan mantan Plt Dishub Nunukan kepada Bupati untuk membuktikan dugaan pemerasan, Hasan menjelaskan, Pemkab memiliki tim pembinaan kepegawaian yang bertugas meneliti pelanggaran etik kepegawaian.

ASN yang melanggar aturan, tidak langsung dikenakan hukuman disiplin. Menurutnya, ada istilah pembinaan kepada pegawai yang melakukan pelanggaran. Karena itu pula, Bupati tidak berniat melaporkan persoalan ke penegak hukum. “Ada istilah pembinaan, diingatkan dulu bekerja tidak menyalahi aturan. Lagi pula, masak Bupati melaporkan anak buahnya ke polisi?”A tuturnya.

Sebelum pelaksanaan pelantikan pimpinan pratama, administrator, pengawas dan fungsional di lingkungan Pemkab Nunukan pada, Jumat (22/11/2019), empat instansi pemerintah daerah dijabat oleh Plt, untuk mengisi kekosongan jabatan kepada dinas.

Peryataan pemerasan yang disampaikan Bupati kepada Plt secara tidak langsung menyinggung perasaan Plt Kadishub Nunukan dan Kabid Kelautaan. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya, Bupati menggeledah dan mengambil beberapa arsip dokumen di kantor Dishub Nunukan. (002)

Sumber : niaga asia – 24 November 2019

Bupati Nunukan Pimpin Pembentangan Bendera Raksasa di Hari Sumpah Pemuda

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Pembentangan Bendera Merah Putih yang berukuran 25 x 65 meter berlangsung khidmat walaupun peserta diguyur hujan. Pelaksanaan upacara berlangsung di Patok 15 Perbatasan RI-Malaysia Desa Bambangan, Sebatik Barat Kaltara, pada Senin, 28 Oktober 2019.

Hj. Asmin Laura Hafid selaku Bupati Nunukan bertindak sebagai Inspektur upacara yang ditandai dengan pengibaran bendera raksasa ini. Ini Pengibaran yang ketiga kalinya, lebih besar dan lebih menantang.

“Saya mewakili pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan bangga terhadap peserta upacara yang antusias mengikuti upacara yang berlangsung walaupun hujan menerpa, melewati medan yang sangat menantang menuju patok 15 ini. Terlihat jelas bahwa walaupun kita tinggal dan mengabdi diperbatasan, akan tetapi semangat kita tak terbatas,” ujar Bupati Nunukan.

Senada dengan itu, Dedi Sugianto selaku Koordinator Pengibaran Bendera juga mengatakan pengibaran bendera merah putih itu untuk mengingatkan generasi muda agar terus menjaga keutuhan NKRI tanpa batas.

Menurut Dedi, ada tujuh personel yang terlibat dalam tim pengibar bendera, di antaranya adalah Komandan Pos Pamtas RI-Malaysia dari Yonif 600/mdg, SAR Committe, Bhabinkamtibmas, pramuka, Damkar, dan Yonif V Marinir TNI AL Surabaya. (*TPO 29 Oktober 2019)

Siaran Digital di Nunukan akan Diresmikan Jokowi

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mendukung pemerintah melakukan siaran digital bagi masyarakat di perbatasan. Rencananya, siaran digital di perbatasan ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sabtu (31/8/2019) mendatang di Nunukan, Kalimantan Utara.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengatakan siaran digital bagi masyarakat di perbatasan sejalan dengan upaya mewujudkan pemerataan sinyal telekomunikasi di seluruh Indonesia. Sampai ke pelosok yang ditargetkan terwujud tahun 2020.


“Sebagai bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BAKTI yang ditugaskan membangun prasarana telekomunikasi di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T) maka siaran digital merupakan hal yang kami dukung penuh,” ujarnya.


“Kita pilih Nunukan karena di situ ada penyiarannya, ada telekomunikasinya, ada internetnya. Kalau kita tidak hadir di sana mereka biasanya akan menonton TV negara tetangga. Kalau dibiarkan ada ketertinggalan informasi. Jangan meninggalkan saudara-saudara kita yang ada di perbatasan,” tegas Anang Latif.

Hal ini dilakukan, lanjutnya, demi mewujudkan target Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Direktur Penyiaran Kemenkominfo, Geryantika Kurnia menuturkan Nunukan di Kalimantan Utara dipilih Kemkominfo sebagai program pertama Digitalisasi Perbatasan karena di Nunukan belum memiliki fasilitas 4G seperti halnya di wilayah Pulau Jawa.

Dia memuji upaya BAKTI dalam membangun sarana dan prasana telekomunikasi di perbatasan sehingga mampu mencapai layanan fasilitas 3G. Sehingga selain kegiatan di Nunukan, Presiden akan hadir ke daerah Krayan yang berjarak sekitar 45 menit dari Nunukan menggunakan helikopter.

“Nanti di Nunukan, kami akan mencoba menggunakan fasilitas komunikasi yang telah dibangun BAKTI dengan susah payah dengan melakukan telekonferensi antara Nunukan ke Agats, Papua,” tutur Geryantika Kurnia.

Untuk mensukseskan Siaran Digital di perbatasan, Geryantika menuturkan saat ini di Nunukan telah tersedia fasilitas milik LPP TVRI yang berada di 17. Selain mencoba siaran digital di perbatasan Kalimantan, pemerintah akan mencoba melakukan siaran digital di Batam yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.

Dalam catatan Geryantika bulan lalu Malaysia sudah bermigrasi dari siaran analog ke siaran digital sementara Indonesia meski telah siap belum melakukan migrasi. Padahal kesiapan sarana dan prasarana siaran digital yang secara ekonomis telah siap seharusnya digunakan bersiaran oleh televisi swasta Indonesia.

“Itung-itungan, biaya sewa Mux milik TVRI jauh lebih ekonomis dibandingkan jika televisi swasta melakukan produksi siaran analog. Selain itu untuk memperbanyak konten berkualitas, Kemkominfo mempermudah ijin konten digital,” tuturnya.

Ketua KPI Pusat, Agung Suprio memastikan pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah dalam pemerataan informasi hingga ke wilayah perbatasan sebagai upaya pertahanan nasional.

“Saya membuka catatan lama, KPI Pusat sejak pengurus sebelumnya konsisten mendukung konten lembaga siar yang ditujukan bagi wilayah perbatasan. Untuk itu kami mendorong dan mendukung diwujudkannya siaran digital bagi masyarakat di perbatasan,” tuturnya.

Tentang BAKTI Kominfo
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) merupakan unit organisasi non-eselon di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menerapkan pola keuangan Badan Layanan Umum, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada menteri. BAKTI memiliki tugas melaksanakan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal dan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika. Program yang dilakukan BAKTI antara lain Palapa Ring (BAKTI Paring), Penyediaan Akses Internet (BAKTI Aksi), Penyediaan BTS (BAKTI Sinyal) dan Satelit Multifungsi (BAKTI Satria)

Sumber: tribunnews.com/techno (230819)

Upacara HUT RI di Kabupaten Nunukan di adakan di Empat tempat.

1. Laura Jadi Inspektur Upacara HUT RI di Krayan, Dihadiri Warga Malaysia

Pada peringatan detik detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 Tahun 2019. Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM bertindak selaku inspektur upacara di Kecamatan Krayan yang dipusatkan di Lapangan Omega.

2. Jadi Irup HUT RI 74 tahun di Sebatik Tengah, Wabup Terharu Antusiasme Warga

Wakil Bupati Nunukan H. Faridil Murad menjadi Irup di Sebatik Tengah yang di laksanakan RTP Sepakbola Aji Kuning Sebatik Tengah, Sabtu (17-08).

3. Upacara Berlangsung Khidmat, Serfianus Gantikan Bupati Sebagai Irup

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke – 74 di Halaman Kantor Bupati Nunukan berlangsung khidmat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan Serfianus bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), dan Iptu Budi Utomo dari Kepolisian Resort (Polres) Nunukan sebagai Komandan Upacara

4. Masyarakat Nunukan Merayakan HUT RI Ke – 74 di Lapangan Porsas Nunukan Timur

Warga masyarakat Jl. Cik Dik Tiro Warung Kamtibmas RT. 18 Nunukan Timur melaksanakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke – 74 bertempat di Lapangan Porsas Rt. 18 Kel. Nunukan Timur Kec. Nunukan Kab. Nunukan. 

Dokumentasi

XL Axiata Gandeng Bakamla Dukung Desa Maritim di Nunukan

XL Axiata Tower di Jakarta.

BALIKPAPAN — Sejak masuk ke wilayah Nunukan pada 2012, PT XL Axiata Tbk. telah berekspansi membangun lebih dari 30 Base Transceiver Station (BTS) termasuk 4 BTS 4G LTE dan hampir 20 BTS 3G.

Di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini, emiten telekomunikasi tersebut menggandeng Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk program “Desa Maritim” di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dengan mengimplementasikan teknologi digital.

Group Head XL Axiata Ragional Jabodetabek, Kalbar, Kaltim dan Kaltara Bambang Parikesit mengatakan perusahaan akan mengimplementasikan sejumlah program digital yang bisa diakses langsung oleh masyarakat setempat.

Program tersebut antara lain Laut Nusantara untuk meningkatkan produktivitas nelayan, Sisternet guna meningkatkan pemanfaatan saranan digital bagi kaum perempuan, serta Gerakan Donasi Kuota yang merupakan program dukungan bagi sekolah-sekolah agar bisa mengakses internet cepat untuk meningkatkan mutu belajar mengajar.

Adapun tujuan penyelenggaraan Desa Maritim adalah untuk membantu masyarakat, khususnya nelayan, dalam memberdayakan sumber daya manusianya, meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, dan lingkungan, serta agar dapat menjadi mitra Bakamla dalam mendukung patroli laut untuk peningkatan keamanan dan keselamatan laut.

Dengan kerja sama ini, XL Axiata memberikan pelatihan penggunaan Aplikasi Laut Nusantara yang mereka bangun untuk para nelayan kecil di seluruh Indonesia.

“Implementasi semua program tersebut berlangsung pada 14 Agustus 2019 di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara,” papar Bambang melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (14/8/2019).

Pelatihan aplikasi Laut Nusantara yang diberikan di Nunukan ini adalah versi terbaru hasil dari pengembangan teknologi sebelumnya. Versi ini lebih kaya fitur yang dapat dimanfaatkan nelayan untuk menghindari gagal tangkap dan kecelakaan kerja.

Adapun untuk Sisternet, warga setempat akan diajari keunggulan teknologi internet, ekonomi digital, serta potensi ekonomi di desa mareka masing-masing yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi digital/internet terutama dalam pasaran atau promosi.

Untuk Gerakan Donasi Kuota, XL Axiata siap memfasilitasi 17 sekolah setingkat SMU di Nunukan termasuk SMU yang ada di Pulau Sebatik dengan donasi kuota guna mengakses internet cepat dengan berbagai manfaatnya. Setiap sekolah akan mendapatkan kuota gratis 20GB setiap bulannya selama setahun. ( kalimantan.bisnis.com 140819)

25 Anggota DPRD Nunukan Dilantik, Hj Leppa dan Irwan Jadi Pimpinan Sementara

Sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan masa bakti 2019-2024 dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa dan dalam acara yang sama juga dilakukan pengambilan sumpah jabatan anggota dewan yang baru oleh Ketua Pengadilan Negeri Nunukan Candra Nurendra Adiyana SH, Senin (11/8/2019).

Pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD dilakukan berdasar pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltara Kep Nomor 188.44/K.547/2019 tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan terpilih masa jabatan 2019 – 2024.

Bersamaan dengan pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan, ketua DPRD priode 2014-2019 H. Danni Iskandar menyerahkan palu pimpinan kepada Haji Rahman Leppa Hafid (dari unsur anggota DPRD tertua) dan H. Irwan Sabri  (dari unsur anggota DPRD termuda) sebagai ketua dan wakil DPRD Nunukan sementara.

Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Nunukan H. Asmin Laura mengatakan, pemberhentian dan pengangkatan didasarkan pada keputusan Gubernur Kalimantan Utara sebagai wakil pemerintah pusat yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No 12 tahun 2018 dan surat Dirjen Otonomi Daerah nomor 161/3321/otda tanggal 21 juni 2019.

Gubernur atas nama Pemprov Kaltara Kaltara mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasa anggota DPRD  kabupaten/kota masa jabatan 2014-2019 dan selamat  kepada  anggota DPRD kabupaten/kota masa jabatan 2019-2024 yang baru saja dilantik dan semoga dapat mengemban amanah sebagai wakil rakyat dengan sebaik-baiknya.

“DPRD adalah badan perwakilan daerah dan unsur penyelenggara pemerintah daerah dengan tugas dan fungsi nyata dalam kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. DPRD memiliki kewenangan yang cukup besar dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah.,” kata gubernur. Oleh karena itu, DPRD  patut memahami hakikat keberadaannya sebagai wakil rakyat dan mampu merumuskan tolok ukur atau indikator pelaksanaan mandatnya.

Gubernur juga mengingatkan, sehubungan dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak tahun 2020 yang akan datang, Undang-undang Pilkada masih mengatur anggaran dibebankan kepada APBD masing-masing daerah.

Berdasarkan pengalaman tiga rangkaian Pilkada serentak sebelumnya, sering terjadi keterlambatan pembiayaan Pilkada oleh pemerintah daerah. Mekanisme pencairan anggaran yang terkadang dilakukan bertahap tak jarang mengganggu tahapan pilkada di daerah.

“Pembiayaan pilkada menjadi atensi tersendiri bagi anggota DPRD  dan terkait dengan figur calon kepala dan wakil kepala daerah, saya berharap konsolidasi dan penjajakan mengedepankan politik yang bersih dan beretika,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu pula, Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid secara pribadi menyampaikan bahwa pemerintah dan DPRD adalah mitra kerja dalam membuat kebijakan untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai fungsi tugas dan wewenang masing-masing.

Pemkab dan DPRD memiliki peran dan fungsi penting dalam hal membangun daerah, karena itu hubungan kerja yang baik dan solid dengan saling bersinergi akan menghasilkan kebaikan bersama.

“Hal terpenting adalah keserasian antara pemerintah dan DPRD, tidak salaing mendominasi satu sama lain dalam melaksanakan tugas dan fungsi,” tutur Bupati.

Nama-nama Anggota DPRD Nunukan Periode 2019-2024

Partai Hanura (7)

Hj Rahma Leppa

Ahmad Triady

Jainuddin

Hj. Nikmah

Hamsing

Kanain Kornelis

Tri Wahyuni

Partai Demokrat (5)

Irwan Sabri

Danni Iskandar

Saleh

Hj Diana

Gat Kelep

Partai Gerindra (1)

Hj. Nursan

Partai Keadilan Sejahtera (4)

Andi Krislina

Buhanuddin

Adama

Inah Anggraini

Partai Persatuan Pembangunan (1)

Andi Muttamir

Partai Golkar (2)

Siti Raudah

Welson

PDI-Perjuangan (2)

Lewi

Joni Sabindo

Partai Bulan Bintang (1)

Andre Pratama

Partai NasDem (1)

Hendrawan

Perindo (1)

Amrin Sitanggang

(002)
Sumber: niaga.asia (120819)

100 siswa dari Malaysia lanjutkan pendidikan ke Nunukan

Nunukan – Kementerian Pendidikan mengirim sebanyak 100 siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Nunukan. Setelah lulus SMP mereka diberikan pengarahan tentang jurusan yang diminati sesuai kemampuannya.

Dalam Tahun 2019 lulusan SMP yang dibina oleh Kementerian Pendidikan yang ada di Sabah dan Serawak Malaysia berjumlah 150 siswa.

Siswa dari Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Nunukan berjumlah 100 orang, mereka diantar oleh Ketua Sabah Brich Aksar didampingi kordinator pendidik dari Serawak Luki dan rekan rekan Guru dari Sabah Brich.

Ketua Sabah Brich Aksar menjelaskan, Program kami adalah memulangkan anak anak Indonesia dari TKI yang ada di Sabah Malaysia untuk kembali Imelanjutkan pendidikan di negaranya.

Khusus tahun ini sebanyak 100 anak telah kita pulangkan ke Kalimantan Utara dengan terbagi jadi 3 sekolah yaitu SMA Katolik Santo Gabriel di Nunukan sebanyak 20 orang, terdiri dari 6 wanita dan 14 pria, kemudian di SMKN 1 Sebatik Barat sebanyak 58 siswa, terdiri dari 32 wanita dan 26 pria, dan di SMK Mutiara Bangsa sebanyak 22 siswa, terdiri dari 10 wanita dan 12 orang pria.

Wartawan Mitrapol Yusuf P saat mewawancarai Ketua Sabah Brich, Anshar

Jadi jumlah keseluruhan dari 3 sekolah itu adalah 100 anak. Kemudian untuk daerah Jawa sebanyak 389 anak yang sekarang ini masuh complek perkebunan (camp) untuk melakukan membekalan di kota Kinabalu dan kemudian akan diberangkatkan pada tanggal 1 Agustus 2019.

Kami juga tidak melakukan pendataan berapa untuk SMA berapa untuk SMK yang jelas total untuk tahun ini secara keseluruhan jumlah peserta penerima bea siswa itu sebanyak 589 anak termasuk di Johor Baru ada 3 orang kemudian di Serawak ada 12 orang anak, itu semua akan bersekolah melalui jalur Bea Siswa, pungkas Aksar Ketua Sabah Brich.

Reporter : Yusuf P (mitrapol.com 020819)

Siap Menantang Petahana

Ketua Komisi III DPRD Nunukan, H. Irwan Sabri.

Pertarungan untuk menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, semakin gencar dan menjadi bahan pembicaraan di masyarakat. Salah satu partai yang siap mengusung kader sendiri, yakni Partai Demokrat.

Dua nama di Partai Demokrat, kini jadi perbincangan hangat di masyarakat, yakni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, H. Danni Iskandar dan Ketua Komisi III DPRD Nunukan, H. Irwan Sabri. Keduanya merupakan kader langsung dari partai berlambang mercy ini.

Namun, kedua kader terbaik Partai Demokrat ini siap bersatu di Pilkada 2020 nantinya, semua masih menunggu keputusan dari partai siapa yang bakal diberikan mandat, untuk maju sebagai calon Bupati Nunukan.

“Partai Demokrat siap merapatkan barisan, untuk mengusung kader sendiri,” kata H. Irwan Sabri.

Menurutnya, untuk mencalonkan sebagai calon bupati, memiliki mekanisme, seperti di Partai Demokrat akan membuka pendaftaran untuk calon yang siap maju di Pilkada 2020. Untuk selanjutnya, tidak secara serta merta diberikan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat, tentu akan melalui mekanisme partai.

Namun pada intinya, siapapun kader demokrat yang mendapatkan mandat dari DPP, maka semua kader siap mendukung dan memenangkan di Pilkada 2020. Tanpa harus dipilah, jika H. Danni Iskandar yang diberikan mandat maka, kader harus mendukung.

“Jika saya sendiri yang diberikan mandat, maka harus siap. Namun intinya harus bersatu dan siap menang,” ujarnya.

Bahkan ia memastikan, Demokrat di Nunukan tidak akan pecah di pilkada 2020. Ia memastikan tidak akan mungkin ada dua kader Demokrat yang akan maju di Pilkada 2020 nantinya, karena pilkada ini ditergetkan menang.

Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat, H. Danni Iskandar mengatakan, bahwa di Partai Demokrat saat ini semakin solid menuju Pilkada 2020, tidak akan terpecah. Seperti H. Irwan Sabri merupakan kader Partai Demokrat sendiri.

“Partai Demokrat pasti akan mengusung calon terbaiknya di Pilkada 2020 nantinya,” kata H. Danni Iskandar.

Namun belum diketahui, Partai Demokrat akan mengusung siapa di Pilkada 2020, karena harus melalui mekanisme partai. Intinya Partai Demokrat akan bersatu di 2020, tidak akan pecah. Karena untuk memenangkan pertarungan harus bersatu.

“Saya yakin sesama kader demokrat saling membantu di pilkada 2020 nantinya,” tegasnya. (nal/udn – kaltara.prokal 010819)

370.000 pak rokok asal Singapura dibawa ke Filipina via Nunukan

Rokok merek cannon menthol yang diduga asal Singapura siap diangkut ke Tawi-Tawi Filipina Selatan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kamis (1/8

Sebanyak 370.000 pak rokok merek cannon menthol dan LS diangkut ke Tawi-Tawi Filipina dengan menggunakan dua buah kapal kayu di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Rokok yang disebutkan berasal dari Singapura itu terlebih dahulu diimpor ke Surabaya Jatim lalu dibawa ke Kabupaten Nunukan oleh seorang pengusaha di daerah itu.

Nurdin Efendi, pengusaha ekspor rokok ke Filipina Selatan di Nunukan, Kamis menjelaskan, pihaknya hanya memfasilitasi antara importir asal Surabaya dengan pengusaha Filipina untuk mengangkut rokok menthol itu.

Alasannya menggunakan jalur Nunukan menuju Tawi-Tawi karena jangkauannya lebih dekat dan akses lebih aman dan mudah.

Namun dia memastikan rokok yang terdiri 6.200 dos masing-masing berisi 50 pak itu adalah miliknya diangkut menggunakan kapal kayu M/L Nurhadzlina asal Tawi-Tawi juga.

Sedangkan 1.200 dos masing-masing berisi 50 pak rokok merek LS ini diangkut dengan kapal kayu M/L Fatima Raiza belum diketahui pemiliknya.

Petugas bea cukai Nunukan yang mengawasi proses bongkar muat rokok tujuan Tawi-Tawi Filipina Selatan di kapal M/L Nurhadzlina bernama Naufal menyatakan, sepengetahuannya rokok tersebut berasal dari Surabaya.

Mengenai kemasan berlabel Made in Philipina pada tulisan luar dos dikatakanya telah sesuai dengan ketentuan ekspor. Dimana saat diangkut telah diubah label sesuai negara tujuan.

Ratusan ribu rokok yang siap diangkut ke wilayah Tawi-Tawi ini belum diberikan pita cukai dan asal muasalnya belum diketahui secara pasti. (aceh.antaranews – 010819)

Pemkab Apresiasi Totalitas Kodim Nunukan Dalam Pelaksanaan TMMD Ke-105

Dansatgas TMMD ke-105 Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif, S.I.P, mengerahkan sebanyak 150 personel Satgas TMMD ke Kecamatan Sebatik Utara. Kecamatan yang terletak di Kabupaten Nunukan ini menjadi pusat pelaksanaan kegiatan TMMD Kodim 0911/Nunukan tahun 2019. Dua Desa Yang menjadi sasaran TMMD yaitu Desa Lapri dan Desa Seberang.

DikatakanDandim, program TMMD ada pengerjaan fisik seperti, Pembukaan badan jalan sepanjang 1,3 Kilometer, bangun dua titik jembatan dan pembangunan MCK.

Sedangkan pengerjaan non fisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan dan pelayanan kesehatan, penyuluhan pertanian, pendidikan, hukum dan kamtibmas, narkoba serta penyuluhan agama, bahaya teroris dan paham radikalisme.

Pemerintah Kabupaten Nunukan apresiasi kegiatan TMMD Ke-105 tahun 2019 yang dilaksanakan Kodim 0911/Nunukan bersama Satgasnya. Melalui TMMD tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam percepatan pembangunan pedesaan.

“Pemkab sangat mengapresiasi dan mendukung program TMMD tersebut. Dengan Kemanunggalan TNI dan masyarakat dapat mempercepat laju pembangunan daerah,”ungkap Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE,MM. (Pendim 0911/Nnk).

Sumber : wartabanten.id – 27 Juli 2019

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai